Bandar Lampung (Forum) - Bulog Lampung menjamin stok beras di Lampung saat ini masih mencukupi, bahkan aman untuk stok hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Plt Pemimpin Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo
mengatakan, meski terjadi musim kemarau dan dampak fenomena El Nino, namun
menurutnya pihaknya sudah mengantisipasi sehingga stok beras tak mengalami
kekurangan.
Bahkan stok beras di Lampung juga mampu untuk menyuplai
kebutuhan beras di luar Provinsi Lampung.
"Stok kita kurang lebih 40 ribu ton. Tapi kita masih
punya tugas untuk mendistribusikan ke Bengkulu dan Jambi kurang lebih 8 ribu
ton, jadi total stok masih ada 32 ribu ton," kata Plt Pemimpin Perum Bulog
Kanwil Lampung, Nurman Susilo.
Menurutnya, 32 ribu ton stok yang masih tersedia itu juga
akan disalurkan untuk program bantuan pangan sebesar 24 ribu ton.
"Dengan rencana penyaluran bantuan pangan itu 24 ribu
ton, jadi sisa 8 ribu ton," ujarnya.
Dengan masih ada sisa 8 ribu ton, pihaknya menyatakan
kondisi itu masih aman untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2023
mendatang.
Di mana, pihaknya juga saat ini tengah menyalurkan program
Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP).
"8 ribu ton ini rata-rata sekarang lagi jalan SPHP ke
pasar-pasar, totalnya sekarang sudah di angka 2 ribu ton per bulan. Dari yang
sebelumnya hanya 800 ton bulan Juni, Juli 1.500 ton, Agustus kemarin 2 ribu
ton. Kemungkinan di bulan ini juga masih sama karena harga masih cukup tinggi,
jadi 2 ribu ton," bebernya.
"Jadi 8 ribu ton dibagi 2 ribu ton per bulan jadi masih
aman sampai bulan Desember stok kita," sambungnya.
Di sisi lain, pihaknya mengakui adanya musim kemarau dan
fenomena El Nino memberikan dampak terhadap produksi tanam padi di Lampung.
"Untuk dampak yakin ada dampaknya, cuman kita sudah
mengantisipasi dengan memperkuat stok kalau di Bulog," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengakui
adanya peningkatan harga beras di Lampung. Di mana berdasarkan laporan, harga
beras medium mencapai harga Rp 12.000 per kg dan premium mencapai Rp 14.000 per
kg.
"Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium
Disperindag telah berkoordinasi dengan Bulog untuk membanjiri beras medium di
pasaran dengan memberikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat dari program
keluarga harapan," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Selain beras medium, dilaksanakan juga program operasi pasar untuk telur dan daging ayam yang ditujukan untuk melindungi peternak dari penurunan harga yang terus-menerus, sekaligus diberikan kepada keluarga yang rentan stunting sejalan dengan program pemerintah pusat. (FB-07)