Bandar Lampung (Forum) - Masyarakat yang hampir menghabiskan hari-harinya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, sudah mulai cemas dengan kondisi tempat itu. Meski mereka hanya manfaatkan beberapa jenis sampah, namun juga prihatin akan kondisi TPA yang kian padat.
TPA Bakung sendiri berlokasi di Kelurahan Bakung, Teluk
Betung Barat, Kota Bandar Lampung.
Setiap harinya, sampah yang dibawa baik dari gerobak sampah maupun truk pengangkut dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) diperkirakan mencapai 800-900 ton. Sedangkan, luas TPA Bakung sendiri hanya sekitar 14,1 hektare.
Getaran tanah pun terasa ketika ekskavator bergerak
mengangkut tumpukan sampah dari satu sisi ke sisi lain.
Salah satu warga yang mencari barang rongsokan mengatakan, TPA
Bakung ini sudah dalam kategori overload. Menurutnya, aktivitas gali-menggali
yang terus dilakukan hingga tumpukan menjulang tinggi bisa berdampak pada
longsor.
"Ini udah overload harus segera pindah. Emang itu
(sampah di bawah) bisa di tarik sama ekskavator ke atas, tapi sampe kapan? Udah
tinggi banget," kata pria yang tak ingin disebutkan namanya.
Bahkan, ia khawatir sampah yang diperkirakan sudah setinggi
50 meter itu longsor ke arah pemukiman warga.
"Itu kan tinggi banget, kalo longsor pesti orang bawah
(pemukiman warga) yang kena, malah nimbulin masalah," katanya.
Selain overload, kabar-kabar pembangunan TPA Regional pun
tak kunjung diperjelas. Menurutnya, itu sudah wacana lama yang belum ada
kepastian dilaksanakannya.
"Emang ada (wacana TPA Regional) di Natar (Lampung
Selatan). Tapi gak tau kapan," ungkapnya.
Namun jika akhirnya terealisasi, itu akan memudahkan
pembagian wilayah pemrosesan akhir. Salah satu contohnya, sampah yang berada di
seputar wilayah Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, lebih dekat jika di bawa ke
area Natar. Akan tetapi, akan menjadi PR besar jika sampah dari Teluk Betung
dibawa ke Natar.
"Bagusan ada (TPA Regional) jadi yang jauh kayak
Sukarame, Tanjung Senang, itu bisa dibuang ke TPA Regional. Tapi kalo daerah
sini mah ya tetep disini aja," katanya.
Demikian pun, sebagai warga Keteguhan, Teluk Betung Timur,
ia mengharapkan segera terealisasi secepatnya. Tak serta Merta harus menunggu
sampai overload atau bahkan longsor baru merealisasikan TPA Regional.
"Perkiraan kan 3 tahun-an lah udah gak bisa nampung
lagi, tapi kalo semua sampah Kota Bandar Lampung di bawa kesini, kalo ada TPA
Regional itu kan ini (TPA Bakung) masih bisa dipake lama," pungkasnya. (FB-07)