Tanggamus – Sedikitnya 10 ekor kawanan gajah liar masuki area perkebunan milik warga yang ada di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, sejak Minggu (30/7).
Akibat masuknya gajah tersebut, warga pekon setempat harus
berjaga untuk menghalau kawanan gajah masuk ke perkebunan milik mereka.
Untuk
membantu warga mengantisipasi serangan gajah liar itu, aparat Polres Tanggamus
juga ikut mengawasi akses yang menjadi jalan masuk kawanan gajah dan mengantisipasi kerusakan yang
ditimbulkan.
Kasi Humas Iptu M. Yusuf mengatakan, pihaknya mendatangi
lokasi atas informasi masyarakat adanya gajah liar masuk ke perkebunan warga
sehingga diketahui bahwa area tersebut merupakan perbatasan hutan kawasan dan
tanah marga.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian masuknya gajah
tersebut, hanya kerusakan tanaman," katanya.
Yusuf menambahkan berdasarkan informasi warga, sebanyak 6
hektar tanaman yang dirusak oleh kelompok gajah tersebut.
"Menurut warga ada 6 hektar yang dirusak berupa
palawija maupun tanamanan berupa petai dan sebagainya," kata dia.
Atas peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat
untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menghalau kawanan gajah tersebut.
Sementara itu, Kadus 03, Tumpak Bayur Pekon Sedayu, Semaka,
Sutrisno mengatakan gajah mulai masuk pada (27/7), namun saat ini sudah tidak
lagi terlihat hanya menyisakan kerusakan.
"Untuk kerugian warga sekitar 5-6 hektar, dengan jenis
tanaman alpokat, petay, durian, jagung dan singkong," kata Sutris.
Sutrisno menyebut bahwa pengusiran gajah menggunakan petasan
dan juga obor, sebab menurutnya gajah takut terhadap api. "Untuk sekarang informasinya gajah
sudah masuk ke kawasan Pekon Pemerihan,"
ucapnya. (FT-11)