Faith Atha Zaidan dan Muhammad Raditya Naufal. Foto: Dok. SD Islam Az Zahra |
Bandar Lampung – Dua siswa SD Islam Az Zahra berhasil meraih juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Provinsi Lampung dan berhak menjadi wakil Lampung di ajang KSM Nasional 2023 yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara pada September 2023 mendatang.
Kedua siswa yang berhasil meraih peringkat pertama itu
yakni; Muhammad Raditya Naufal dan Faith Atha Zaidan.
Faith Atha Zaidan berhasil meraih skor tertinggi 94 untuk
kategori mata pelajaran IPA Terintegrasi dan mengungguli sebanyak 75 peserta
lain yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Lampung.
Baca Juga: Terus Melaju untuk Indonesia Maju, Seri Tulisan: Az Zahra Super 12
Sedangkan, Muhammad Raditya Naufal meraih peringkat pertama
untuk kategori mata Pelajaran Matematika Terintegrasi tingkat sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah yang diikuti oleh peserta dari 15 kabupaten/kota di
Lampung.
Sebelumnya, Muhammad Raditya Naufal dan Faith Atha Zaidan juga
berhasil juara pertama dalam KSM tingkat Kota Bandar Lampung.
Kepala SD Islam Az Zahra, Iqbal Hafiz Hakim menyatakan rasa
bangganya terhadap prestasi dua siswanya ini.
Apalagi, keberhasilan Muhammad Raditya Naufal dan Faith Atha
Zaidan diraih menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
“Kami berterima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang sudah
berperan atas keberhasilan yang kami raih ini. Mudah-mudahan prestasi ini bisa
menjadi inspirasi buat siswa-siswa lainnya,” kata Iqbal Hafiz Hakim.
Saat ini juga, lanjutnya lagi, kedua siswanya ini tengah mempersiapkan
diri untuk mewakili Provinsi Lampung dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
tingkat nasional 2023 yang akan berlangsung di Kendari.
“Mohon doanya, semoga kami bisa membawa dan mengharumkan nama
Lampung di kancah nasional,” harap Kepala SD Islam Az Zahra ini lagi.
Seperti diketahui, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah
event bergengsi yang diprakarsai oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang
diikuti oleh madrasah (MI, MTs, MA) dan sekolah (SD/SMP dan SMA).
KSM yang sudah dilangsungkan sejak tahun 2012 ini menjadi wahana untuk membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa dan menjadi ajang yang positif untuk membangun budaya kompetisi di kalangan pelajar. (msr)