Bandar Lampung (Forum) - Tiga bulan sudah gaji honorer di kota Bandar Lampung belum juga dibayarkan oleh pemkot setempat. Akibatnya, banyak honorer mengeluhkan atas keterlambatan gaji tersebut.
Salah satu honorer di lingkungan Pemkot Bandar Lampung yang
tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, pemkot saat ini sibuk membagikan
insentif kader posyandu, RT hingga bantuan beras, sementara honorer menjerit
karena gaji belum dibayar.
"Ya honorer pada menjerit, karena gaji yang dibayarkan
terakhir baru sampai Maret. Sementara April, Mei dan Juni ini belum, jadi sudah
3 bulan gaji kita belum dibayarkan," ujarnya.
Ia berharap, pihaknya juga diprioritaskan bukan hanya Kepala
Lingkungan (Kaling) hingga RT saja yang terus dibagikan gajinya.
"Kita mau diprioritaskan juga. Kita juga berharap
pemkot bisa tau lah mana prioritas mana enggak. Karena hingga sore ini kita
belum ada pencairan dari pemkot," kata dia.
Ia menyampaikan, honorer tidak ingin merasa paling harus
dikasihani atau menjelekkan sebelah pihak.
"Tapi kan, ini honorer kerja, upahnya harus dibayar.
Bukan sekedar tunjangan jabatan seperti RT, aparat, kader yang memang punya
gaji," tegasnya.
Apalagi terangnya, honorer yang juga sebagai kepala rumah
tangga, dimana ada tanggungjawab yang harus diembannya untuk memberikan makan
anak dan istri.
"Kasihan yang kepala keluarga ngandelin uang dari gaji
itu. Emang pada enggak makan anak istri nya, kalo sakit emang bisa berobat
dengan menjual nama bunda (Walikota)," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan mengungkapkan, untuk
membayar gaji honorer setiap bulannya pihaknya harus merogoh kocek sebesar Rp9
miliar.
"Untuk gaji honorer April sudah mulai kita angsur, Mei
dan Juni belum. Ya bertahap kita bayarkan," kata Ramdhan.
Ia juga mengungkapkan, bahwa dana yang dimiliki Pemkot
Bandar Lampung terbatas, sehingga honorer dapat bersabar menunggu.
"Dana nya terbatas, sebab kita sehari dari PAD itu
hanya dapat Rp2 miliar. Dana itu untuk semua, ya jadi kita lakukan
pembayarannya secara bertahap gantian," tandasnya. (Fb-07)