Lamtim (Forum) - Seekor gajah Sumatera jantan bernama Mambo mati di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas (PLG TNWK), Jumat (24/6) pagi.
Gajah Sumatera yang berumur 45 tahun itu merupakan penghuni
PLG TNWK hasil translokasi dari Palembang sejak 15 April 1985.
Berdasarkan catatan medis, gajah Mambo merupakan gajah yang
tidak pernah gemuk dengan Body Condition Index (BCI) hampir selalu bernilai 3
bahkan terkadang kurang.
Semasa hidupnya tim medis Balai TNWK telah melakukan
pemeriksaan darah berulang, namun tidak ditemukan adanya kelainan atau sakit
tertentu.
Paska Mambo mati, tim medis Balai TNWK langsung melakukan
nekropsi. Di mana, sampel organ hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru paru,
ginjal, limpa, usus, lambung dan otak akan dilakukan pemeriksaan laboratorium
di BBVET Bandar Lampung untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Sementara itu, berdasarkan laman resmi waykambas.org gajah
jinak di BTNWK saat ini berjumlah 64 ekor yang tersebar di PLG 34 ekor dan
Elephant Response Unit (ERU) camp 30 ekor.
Diketahui, ERU camp merupakan program kerja sama dengan
Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) yang bertujuan untuk membantu mitigasi
terjadinya interaksi negatif antara gajah liar di kawasan TNWK dengan
masyarakat di sekitarnya.
Sementara PLG merupakan Pusat Latihan Gajah, namun saat ini tengah berbenah diri dan bertransformasi menjadi Pusat Lektur Gajah yang mana PLG tetap merawat gajah jinak yang ada sesuai kaidah kesejahteraan satwa (animal welfare). (Ft-13)