Hendak Dikirim ke Timur Tengah, 24 Pekerja Migran asal NTB Berhasil Diselamatkan Polda Lampung

Hendak Dikirim ke Timur Tengah, 24 Pekerja Migran asal NTB Berhasil Diselamatkan Polda Lampung


Bandar Lampung (Forum) - Polda Lampung menyelamatkan 24 calon pekerja Migran Indonesia (PMI) dari upaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Provinsi Lampung.

Adapun puluhan calon PMI tersebut berasal dari wilayah Nusa Tenggara Barat dan akan dikirim ke Timur Tengah.

Wakil Dirkrimum Polda Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, sebanyak 24 calon PMI tersebut diamankan dari sebuah rumah di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Senin (5/6) malam.

"Kami masih mendalami tentang para calon PMI ini, saat ini para korban kami upayakan perlindungan dan saat ini sudah berada di Mapolda lampung dan ditempatkan di Unit PPA," katanya, Selasa (6/6) malam.

Andri menjelaskan, pihaknya berkomitmen bahwa polisi berupaya nyata dari aksi pemberantasan sindikat untuk menyelamatkan korban dari upaya tindak pidana perdagangan orang.

Untuk itu, lanjut Andri, Polda Lampung langsung melakukan pengecekan kepada korban calon PMI dengan memberikan trauma Healing dan cek kesehatan oleh Tim Dokkes Polda Lampung.

Andri mengungkapkan, penyelamatan 24 calon PMI tersebut berawal dari aduan masyarakat terkait adanya tempat yang diduga dijadikan penampungan calon PMI ilegal atau non prosedural di Jalan Padat Karya, Kelurahan Raja Basa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Atas laporan tersebut, petugas dari Subdit Renakta/PPA langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Ketika ditanya petugas, ke 24 orang perempuan itu menjawab ingin menjadi PMI di Timur Tengah," kata Andri.

Setelah dilakukan penelusuran, polisi berupaya mengungkap patut diduga telah terjadi aktivitas pemberangkatan calon PMI ilegal atau non prosedural.

"Dugaan sementara karena Lampung hanya jadi tempat transit saja, untuk medical. Lalu para calon PMI itu dibawa ke wilayah Jawa maupun Jakarta sebelum diberangkatkan," ucapnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan BP2MI terkait para perempuan yang diduga calon PMI non prosedural tersebut. (Fb-07) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama