Pesawaran (Forum) - Dua pasangan suami istri asal Negerikaton, Pesawaran ikut menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet alias Tohari (46), yang dikenal sebagai dukun pengganda uang Tohari di Jawa Tengah.
Kepastian akan adanya dua pasutri asal Pesawaran yang menjadi korban itu disampaikan langsung Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo, Kamis (6/4).
Baca Juga: Nasib Guru PPPK di Lampung Memprihatinkan
"Identifikasi sementara ada dua pasutri yaitu; pasangan Irsad dan Wahyu Triningsih, pasutri asal Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran dan pasangan Suheri dan Riani, pasutri warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran," jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Pratomo, anak-anak dari kedua pasutri itu telah menuju ke Banjarnegara, Jawa Tengah untuk dilakukan antemortem.
"Pagi ini anak dan keluarga korban (Irsad dan Suheri) berangkat ke Banjarnegara dengan didampingi anggota Polres Pesawaran untuk diambil antemortemnya atas temuan baru jenazah disana," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 12 orang diduga menjadi korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang Tohari (46) atau Mbah Slamet di Jawa Tengah dan diketahui 4 diantaranya atau dua pasangan suami istri asal Lampung turut menjadi korban. (FP-08)