Lamteng (Forum) - Nenek Minem yang sudah berusia 104 tahun merawat anaknya yang sakit akibat jatuh dari pohon 30 tahun lalu.
Diusianya yang sudah tidak muda, ia hanya tinggal berdua bersama anaknya Subakir (53) di Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Subakir mengalami kecelakaan saat bekerja mengunduh buah kelapa dengan ketinggian 20 meter, sehingga kaki dan tulang di bokongnya hancur.
Sekitar 3 tahun lalu, kedua kaki Subakir terpaksa diamputasi karena membusuk. Saat ini ia hanya bisa beraktivitas di tempat tidur.
Baca Juga: Seandainya Kasman tak Terjun ke Laut...
Sementara sang istri, meninggalkan dirinya dan menikah lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Subakir dan nenek Minem membuat kerajinan dari anyaman bambu untuk dijual kembali.
Dari hasil anyaman tersebut Subakir dan nenek Minem memperoleh uang sebesar Rp 30 ribu, jika dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari sangat jauh.
Sebagai wujud kepedulian, Bhabinkamtibmas Polsek Bangunrejo, Polres Lampung Tengah bersama Lembaga Sosial Gerakan Pemuda Lampung dan Yayasan LKF Nusantara memberikan bantuan usaha dan sembako kepada nenek Minem dan Subakir.
Adapun bantuan tersebut senilai Rp 35 juta dan diberikan langsung kepada nenek Minem dan Subakir.
Bhabinkamtibmas Polsek Bangunrejo, Bripka Leonardo mengatakan kegiatan ini merupakan wujud 'Jiwaku Penolong' bahwa Polri selalu ada untuk membantu masyarakat uang sedang membutuhkan
"Kegiatan ini akan terus saya lakukan bersama Relawan Gerakan Pemuda Lampung dan Lkf Nusantara guna membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari kepolisian dan lembaga sosial," katanya.
Sementara itu, Subakir mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan bantuan yang yang telah diberikan.
"Terima kasih pak polisi dan semua relawan atas bantuannya, semoga bapak dan ibu senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berkegiatan". (FT-08)