Bandar Lampung (Forum) - M, mahasiswa yang diduga titipan dari Herman HN berinisial M ternyata anak Marzani, anggota DPRD Tulangbawang Barat. Hal ini terungkap dalam sidang perkara suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (16/2).
Jaksa KPK RI menghadirkan langsung anggota DPRD Tulangbawang Barat Marzani sebagai saksi berkaitan dengan anaknya yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2022.
Marzani mengakui jika dirinya menghubungi Herman HN untuk meminta tolong berkaitan anaknya berinisial M yang mendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2022.
"Anak saya mau masuk Unila, saya kebingungan jadi saya minta tolong Pak Herman HN," kata Marzani.
Baca Juga: Keterangan Budi Sutomo buat Karomani Emosi
Marzani mengaku meminta tolong kepada Herman HN karena sudah kenal cukup lama dan dinilainya memiliki kenalan banyak pejabat.
Saat itu, dia menemui langsung Herman HN dan memberikan nomor telepon Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Budi Sutomo yang sebelumnya didapat dari adiknya.
"Pak Herman bilang nanti saya coba dulu ngontak orang ini (Budi Sutomo)," kata Marzani.
Setelah itu kata Marzani, seminggu kemudian dia dihubungi oleh ajudan Herman HN bernama Yayan Saputra yang mengabarkan jika Herman HN sudah berkomunikasi dengan Budi Sutomo.
"Saya kemudian ngasih duit Rp250 juta ke Yayan, saya titipkan sama besan saya Pak Saprodi. Uangnya lalu dikasih Yayan ke Budi Sutomo," ujarnya.
Setelah menyerahkan uang tersebut, Marzani mendapat kabar jika anaknya tidak lulus di jalur SBMPTN, namun disarankan oleh Yayan untuk mendaftar kembali dijalur mandiri hingga akhirnya anaknya dinyatakan lulus masuk Fakultas Kedokteran Unila melalui jalur mandiri.
"Setelah kelulusan itu saya bayar uang resmi SPI Rp250 juta dan UKT Rp17,5 juta transfer ke bank atas nama Unila," ungkapnya. (FB-07)