Bandar Lampung (Forum) - Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) terpilih untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Krabi, Thailand Selatan.
Keempat mahasiswa tersebut yakni M Farel Dzakwan, Lutfi Hayati, Fadhilah Izni dan Edo Renaldi. Keempatnya akan menjalani KKN-PPL selama 28 hari dan direncanakan berangkat pada Kamis (9/2) mendatang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung, Mardiana yang diwakili oleh Kabag Humas, Bastian Sugandi mengatakan, program KKN-PPL Internasional di Krabi, Thailand Selatan ini merupakan program pertama kampus Universitas Muhammadiyah Lampung.
"KKN-PPL Internasional di Krabi, Thailand Selatan ini merupakan program kampus UML, jadi sebelum terpilih empat mahasiswa, ada beberapa tahapan seleksi dimana masing-masing fakultas mengajukan mahasiswanya," kata Bastian, Rabu (4/1).
Baca Juga: Tuntut Kejelasan Lahan Kota Baru, Ratusan Massa Demo Pemprov Lampung
Dalam penentuan mahasiswa terpilih itu, ada beberapa tahapan seleksi diantaranya pendaftaran, wawancara, seleksi bahasa Inggris dan motivasi diri.
Dia menjelaskan, mahasiswa terpilih nantinya akan menjalani program KKN-PPL Internasional di Krabi, Thailand Selatan dengan program kerja seperti layaknya pada KKN biasanya.
"Jadi mereka nanti belajar apa saja kemampuan mereka masing-masing, ada pengabdian juga kurang lebih seperti KKN disini," ujarnya.
Bastian mengatakan, sebelum mahasiswa terpilih menjalani program KKN-PPL Internasional akan menjalani pendampingan bahasa Inggris dari Pusat Pembinaan Bahasa, hal ini dilakukan agar mahasiswa tidak terkendala bahasa saat menjalani program KKN-PPL Internasional.
"Jadi sebelum dinyatakan lulus mereka seleksi dulu kemampuan bahasa Inggris melalui presentasi, bagaimana mereka penyampaian dalam bahasa Inggris, kemudian diwawancarai menggunakan bahasa Inggris. Selanjutnya mereka juga dilatih lagi selama satu bulan didampingi Pusat Pembinaan Bahasa," ucapnya.
"Diharapkan juga nantinya para mahasiswa terpilih itu bisa belajar bahasa Thailand disana, setelah itu angkatan mereka juga nantinya diharapkan bisa berbagi pengalaman dengan angkatan selanjutnya," tambahnya.
Bastian juga mengharapkan, mahasiswa terpilih bisa benar-benar memanfaatkan program KKN-PPL Internasional ini, sehingga nantinya bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lampung.
"Ini juga menjadi kebanggaan kampus UML, karena ada mahasiswanya yang menjalani KKN-PPL Internasional," jelasnya.
Bastian menerangkan, setelah menjalani program KKN-PPL Internasional, mahasiswa tak hanya diminta untuk membuat laporan. Namun, juga diminta untuk membuat Luaran Jurnal Pengabdian.
"Mahasiswa ini nanti ditugaskan tidak hanya membuat laporan KKN, tapi diminta oleh Rektor untuk membuat Luaran Jurnal Pengabdian. Jika Luaran atau Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) nya itu tembus Science and Technology Index (Sinta) 2 atau Sinta 3, maka mahasiswa dibebaskan dari tugas akhir skripsi itu, karena itu bisa dikonversi menjadi skripsi," jelasnya.
Empat mahasiswa yang akan menjalani program KKN-PPL Internasional di Krabi, Thailand Selatan juga nantinya akan mendapat fasilitas tempat tinggal dan makan yang ditanggung oleh mitra kampus UML yakni Association of Education Cultural International (AECI).
"Kita juga sudah koordinasi dengan KBRI disana terkait pelaksanaan KKN-PPL ini agar termonitor". (FB-06)