Pesisir Barat (Forum) - Dua nelayan dikabarkan hilang di perairan Kuala Stabas, Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Kamis (26/1) lalu hingga kini belum juga ditemukan.
Hilangnya dua nelayan itu diduga akibat cuaca buruk yang juga menjadi kendala dalam upaya pencarian dua nelayan yang diketahui bernama Ujang Sasmita (40) dan Holis (24).
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan, tim SAR gabungan masih terus berusaha maksimal dalam pencarian yang memasuki hari ke 5 kemarin.
Baca Juga: Setubuhi Anak Dibawah Umur, Pria di Tulangbawang Barat Dibekuk
"Kami membagi SRU (SAR Rescue Unit) menjadi 3 area pencarian," kata Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, Selasa (31/1).
Deden menjelaskan, SRU 1 menggunakan perahu jukung milik Basarnas melaksanakan pencarian dari ke lokasi kejadian menuju arah Utara dengan luas area pencarian 7 NM (Nautical Mile).
Kemudian, SRU 2 menggunakan perahu Jukung nelayan melaksanakan pencarian dari lokasi kejadian ke arah Selatan dengan luas area pencarian 6 NM.
"Pihak keluarga korban pun ikut dalam pencarian menggunakan Jukung nelayan berangkat dari Labuhan Jukung," ujarnya.
Sedangkan, SRU 3 melaksanakan penyisiran dari pinggir Pantai Tanjung Setia ke arah Pantai Biha sejauh 5 kilometer.
Deden menerangkan, bahwa pencarian hari ke 5 kembali dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang mulai memburuk pada sore hari kemarin pukul 16.00 WIB, dan masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Pencarian dilanjutkan kembali pada Selasa (31/1) pagi," kata dia.
Diketahui, peristiwa hilangnya dua orang nelayan itu berawal pada Kamis (26/1) sekitar pukul 03.30 WIB, saat itu nelayan bernama Ujang (40) dan Holis (24) berangkat melaut mencari ikan melalui Dermaga Kuala Stabas Krui dengan menggunakan perahu katir merek perahu Daya Sakti 02, warna perahu kuning, dengan mesin 15 PK.
Kedua nelayan itu biasa pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hingga pukul 22.00 WIB para nelayan tersebut belum kembali.
Kemudian, penanggung jawab kapal menginformasikan kejadian tersebut kepada Basarnas Lampung dan meminta untuk dilakukan pencarian. (FPb-10)