Mesuji (Forum) - Sabu seberat 2 kilogram ditemukan di belakang minimarket yang ada di Desa Mulya Agung, Simpangpematang, Mesuji, Kamis (1/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Aparat Satreskrim Polres Mesuji yang mengamankan narkoba tak bertuan itu ketika ditemukan terbungkus dalam plastik kemasan teh cina dan diperkirakan sabu.
Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo yang diwakili Kasat Narkoba Iptu David Herlis mengatakan, penemuan sabu seberat 2 kilogram itu berawal dari anggotanya yang mendapat informasi dari orang tidak kenal melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Rampok Jarah Truk dan Lukai Sopir di JTTS KM 227 Mesuji
"Anggota Satres Narkoba mendapatkan informasi dari orang yang tidak dikenal melalui WA, bahwa adanya narkotika jenis sabu sebanyak 2 kg. Setelah mendatangi TKP ditemukan sabu dalam bungkusan plastik di belakang Alfamart, depan halaman mess di bawah pohon kelapa," kata dia, Minggu (4/12).
Setelah penemuan tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal muasal sabu tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Seperti penghuni mess yang tinggal dan bekerja di Alfamart, kemudian penjaga Alfamart atau loket dan petugas tol.
"Dari hasil keterangan petugas tol diketahui bahwa tanggal 29 November 2022 sekitar pukul 23.00 WIB, ada orang yang meminta tumpangan dari Rest Area 269 KM ke Exit Tol Simpang Pematang," ujarnya.
Menurut Iptu David, berdasarkan keterangan saksi petugas tol, orang tersebut membawa tas ransel berwarna hitam yang tidak tahu apa isinya, dan di perjalanan saling tukar nomor handphone.
"Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB orang yang meminta tumpangan ke exit tol tersebut, menghubungi pegawai tol dan meminta nomor handphone anggota narkoba," ungkapnya.
Dari nomor tidak dikenal itulah anggota Satres Narkoba mendapat informasi barang haram tersebut.
"Untuk sementara penyidik masih mendalami orang yang memberi informasi tersebut siapa dan sampai tahu kalau ada barang tersebut ada di belakang Alfamart," jelasnya.
"Anggota kami tidak bisa menghubungi nomor yang memberikan informasi tersebut, karena saat dihubungi nomornya sudah tidak aktif," sambungnya. (FM-14)