Bandar Lampung (Forum) - Satu dari tiga pelaku penusukan terhadap Syaiful (27) di wilayah Sukaraja, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung hingga tewas berhasil ditangkap.
Pelaku yang berhasil ditangkap itu yakni; DF (16) warga Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pencarian orang (DPO).
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pada hari Senin Senin (31/10) anggota mendapatkan informasi bahwa pelaku DF berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota langsung bergerak menuju lokasi dan benar ternyata pelaku berada di sana.
"Pelaku DF berhasil diamankan di Pasar Wiroditan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa 1 November 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, lalu pelaku di bawa ke Polsek Teluk Betung Selatan," katanya, Senin (7/10).
Baca Juga: Kesulitan Biaya, Pekerja Migran asal Lampung 16 Tahun Terkatung-katung
Ino menambahkan, berdasarkan keterangan dari pelaku DF, ia mengaku melakukan aksinya bersama kedua rekannya.
"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban bersama DV dan FD yang saat ini masih DPO," jelasnya.
Ino menyebutkan bahwa modus yang digunakan pelaku, yakni dendam lama lantaran korban diduga telah mengambil handphone milik pelaku DF.
"Berawal sedang duduk minum kopi di warung, kemudian para pelaku menghampiri korban. Terjadilah cekcok mulut antara korban dan para pelaku, lalu para pelaku melakukan pengeroyokan dan menusuk pelipis mata korban," ucapnya.
Selain pelaku, Ino menuturkan, anggota berhasil mengamankan barang bukti berupa satu senjata tajam jenis badik dan satu stel pakaian korban.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana sub pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan bersimbah darah di wilayah Sukaraja, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung dengan kondisi pisau masih menancap di pelipis mata.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
Pemilik warung pinggir jalan, Umi mengatakan awalnya ia melihat segerombolan pemuda berlari ke arah warungnya.
"Mereka itu datang dari arah pabrik kaleng Sukaraja dan berkelahi di samping warung saya. Satu orang dikejar kejar sama tiga orang, masih ABG," katanya.
Umi menuturkan, dirinya sempat mencoba melerai dengan cara berteriak, namun tidak dihiraukan oleh gerombolan pemuda tersebut.
"Saya teriak juga nggak digubris sama tiga orang itu. Itu dua orang megangin tangan terus satu lagi yang nusuk-nusuk pake pisau," ucap dia. (FB-06)