Malang (Forum) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim merilis jumlah korban terbaru akibat tragedi Kanjuruhan yang menyebut sebanyak 131 orang tewas.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyebut sampai dengan pukul 10.30 pagi Minggu (2/10/2022) terdapat sebanyak 131 orang meninggal.
“Kami merujuk data resmi yang kami terima. Dari BPDB Provinsi Jawa Timur, pada jam 10.30 tadi menjadi 131 meninggal dunia,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
Emil menyebut data tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh pihak BPBP Jawa Timur yang kemudian di verifikasi ulang oleh Pemprov Jatim untuk dipastikan kebenarannya.
Angka tersebut bertambah sekitar, 44 orang lantaran data sebelumnya korban meninggal dunia hanya mencapai 130 orang termasuk dua anggota polisi.
Emil juga menyampaikan, saat ini masih ada sebanyak 28 supporter yang mengalami luka berat, dan 11 lainnya mengalami luka ringan.
Mereka, lanjut Emil lagi, masih dalam perwatan rumah sakit yang tersebar di 8 rumah sakit wilayah Malang.
“Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan Aremania (sebutan untuk supporter klub sepak bola Arema) berusaha menerobos masuk ke dalam stadion Kanjuruhan Malang, usai Arema Malang kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Usai wasit meniup pluit panjang, supporter Arema Malang merangsek masuk sebagai tanda kekecewaan terhadap tim mereka.
Untuk mengurai massa, aparat kepolisan menembakan gas air mata. Alih-alih membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata itu malah membuat supporter yang berada di atas tribun stadion berjatuhan. (dbs)