Bandar Lampung (Forum) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil melakukan aksi unjuk rasa terkait kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.
Dalam aksi itu, massa juga terlihat membakar ban di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Kamis (15/9).
Berdasarkan pantauan, massa aksi membakar ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti kenaikan harga BBM.
Massa aksi itu menunggu Ketua DPRD Provinsi Lampung untuk menghampiri dan mendengarkan tuntutan-tuntutan terkait penolakan kenaikan BBM.
Humas Aliansi Lampung Memanggil, Putra mengatakan bahwa selain menolak kebijakan kenaikan harga BBM, pihaknya menuntut kebijakan lainnya.
"Seperti tolak kenaikan BBM, tolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), lalu cabut Undang-undang Cipta Kerja, serta libatkan masyarakat dalam rancangan Undang-undang Sisdiknas," katanya, Kamis (15/9).
Lalu, lanjut Putra, pihaknya juga mengutuk keras aparatur negara yang merepresifkan kawan-kawan mahasiswa di berbagai daerah.
"Kami usahakan tim negosiasi dengan aparat kepolisian, sebisa mungkin masuk dan tertib menemui DPRD Lampung. Apabila tuntutan kami tidak disetujui, maka kami ultimatum 1x24 jam dan aksi lebih banyak massa". (FB-06)