Indra, ayah tiga anak itu rela berpanas-panasan di Bundaran Tugu Adipura untuk menjajakan keahlian tata boganya kepada siapapun demi bisa menghidupi keluarga.
Bandar Lampung - Teriknya matahari tak menyurutkan semangat pria paruh baya untuk mencari pekerjaan. Dengan bermodal banner, Indra menawarkan keahliannya dengan berdiri di lampu merah Tugu Adipura.
Banner yang tergantung di badannya itu tertulis "aku ayah bukan ayah menyerah, ini demi kalian ayah gadaikan rasa malu, aku juru masak adakah yang mau mempekerjakanku".
Warga Sepang Jaya itu mengaku mengalami kesulitan ekonomi selama tiga bulan terakhir. Usahanya berjualan kudapan tak mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anaknya.
"Setelah sekian lama membangun usaha, lama-lama habis dan tidak berjalan. Saya tawarkan makanan ringan ke pasar, namun tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari," kata Indra, Selasa (20/9).
Ayah tiga anak ini mengaku telah menunggak membayar pendidikan pesantren anak pertamanya selama dua bulan atau Rp2 juta. Kontraknya di Sepang Jaya juga telah jatuh tempo.
"Saya berdiri di Tugu Adipura ini siapa tahu ada kenalan atau rekan yang bisa mempromosikan atau memberikan pekerjaan. Umur saya sudah 43 tahun sehingga sulit untuk mendaftar ke perusahaan atau restoran," ujarnya.
Indra mengaku cukup berpengalaman dalam dunia tata boga. Ia telah menghabiskan waktu 12 tahun bekerja di restoran bagian dapur.
"Saya bisa aneka masakan. Bisa juga masakan sejumlah negara seperti Korea, Jepang dan Eropa," jelasnya.
Ia berharap aksinya ini akan membuahkan hasil, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa membantu perekonomian keluarganya.
"Saya sudah sering berdiri di sini. Biasanya dari pukul 09.30 hingga 11.00 WIB karena harus menjemput anak kedua yang masih SD. Bagi pengusaha atau pebisnis yang memerlukan juru masak bisa menghubungi saya di 085896105862," katanya. (FB-07)