Pesawaran (Forum) - Pajero Sport Nopol BE 7777 UMI ditabrak kereta api. Akibatnya, dua penumpang mobil tewas dalam peristiwa yang terjadi, Rabu (14/9) pagi itu.
Mobil tersebut tertabrak Kereta Api Kuala Stabas (S6) Relasi Tanjung Karang-Baturaja saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Kasatlantas Polres Pesawaran, AKP Martoyo mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 07.10 WIB, Rabu (14/9).
Martoyo menerangkan, kecelakaan terjadi saat kereta Api Kuala Stabas (S6) Relasi Tanjung Karang-Baturaja berangkat dari Stasiun Tegineneng, Desa Mandah Kecamatan Natar, Lampung Selatan sekitar pukul 07.05 WIB menuju arah Stasiun Baturaja Provinsi Sumatera Selatan.
"Namun, pada saat di perlintasan tanpa palang pintu Desa Gedung Gumanti bersamaan Pajero Sport melintas dari arah Desa Gedung Gumanti menuju Desa Bumi Agung maka terjadilah laka lantas tersebut," katanya.
Akibatnya, lanjut Martoyo, dua ari empat orang yang berada di dalam mobil dinyatakan tewas. "Jumlah orang ada 4, sopir tewas di lokasi dan salah satu penumpang dinyatakan meninggal di RS Mardi Waluyo Metro," katanya.
Berdasarkan informasi, penumpang yang meninggal dunia yakni, Manajer Klinik Assalam di Jl. Raya Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan. Yakni, Toto Andrianto (37) warga Dusun Margodadi Desa Gedung Gumanti, Tegineneng.
"Kalau benar tidaknya korban manajer klinik tersebut masih kita lakukan pemeriksaan identitas lebih lanjut," kata Martoyo.
Kemudian, pengemudi bernama Faiz (35) warga Dusun Margodadi Desa Gedung Gumanti, Tegineneng, juga menjadi korban tewas.
Sedangkan, seorang bidan bernama Umi Sanah dan anak berusia 6 tahun selamat dari kecelakaan tersebut.
"Korban yang bidan saat ini kritis di RSUD Abdul Moeloek, sedangkan anak berusia 6 tahun luka ringan dirawat di Puskesmas Tegineneng," terangnya. (FB-07)