Bandar Lampung (Forum) - Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman membantah memiliki kedekatan dengan tersangka suap Rektor Unila Prof Karomani, Jumat (30/9).
Bantahan ini dilontarkan saat Fatah keluar dari ruang penyidikan KPK di Aula Patria Tama bersama beberapa jajarannya.
Fatah hanya mengaku diperiksa tim penyidik KPK sebagai Ketua Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat.
"(Ditanya) hanya sebagai Ketua Badan Kerja Wilayah Perguruan Tinggi Negeri, wilayah Barat," kata Fatah.
Ditanya apakah ada kedekatan secara personal dengan tersangka Karomani, Rektor Untirta ini menegaskan tidak ditanya perihal tersebut.
"Tidak, bukan itu," tegasnya.
Disinggung sejak kapan Fatah mengenal tersangka Karomani, ia masih enggan berkomentar dan langsung bertolak menuju lantai dasar.
"Nanti ya, belum masuk situ," tuturnya.
Fatah juga mengungkapkan pemeriksaan dirinya masih berlanjut hingga nanti. "Masih lanjut".
Diketahui sebelumnya, Rektor Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta), Fatah Sulaiman dan para orang tua mahasiswa baru diperiksa KPK, Jumat (30/9).
Pemeriksaan ini masih menyangkut kasus suap yang menjerat mantan Rektor Unila, Prof. Karomani.
Berdasarkan pantauan, pukul 09.32 WIB, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman datang bersama 6 orang dosen dari Untirta memasuki Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung.
Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu dosen Untirta yang turut bersama Fatah Sulaiman. "Iya rektor dipanggil," kata dosen itu. (FB-06)