Bandar Lampung (Forum) - Dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di Provinsi Lampung, OJK Lampung bersinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung serta anggota Forum Ekspor Lampung (FELA) melaksanakan Coaching Program For New Exporter (CPNE) Provinsi Lampung yang akan diikuti para pelaku UMKM/IKM di Provinsi LampungLampung, Selasa (23/08/2022) .
Kegiatan ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM/IKM yang terbagi dalam 3 kategori kelas yaitu kelas Potensi ekspor, Kelas Siap ekspor dan Kelas Expert ekspor, yang masing-masing akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.
Sekprov Lampung, Fahrizal Darminto, berkesempatan membuka kegiatan yang dihadiri; Bambang Hermanto, Kepala OJK Lampung; Budiyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung; Dudung Rudi Hendratna, Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu.
Kemudian; Elvira Umihanni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung; Raden Gerald Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan anggota FELA.
“Kami berharap melalui kegiatan CPNE ini, semangat menjadi eksportir di kalangan pegiat UKM Lampung lebih kuat lagi sehingga lebih banyak eksportir baru yang akan lahir di Lampung sehingga potensi Lampung akan dapat kita manfaatkan lebih maksimal. Jangan sampai banyak produk kita di-copy oleh Negara lain dan justru Negara lain yang menikmati hasilnya melalui kegiatan ekspor,” kata Fahrizal Darminto.
“CPNE adalah program yang disiapkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) melalui tahapan seleksi pelaku UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi cikal bakal eksportir Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui serangkaian tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan UKM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global.” kata Dudung.
Lebih lanjut, Bambang Hermanto menyatakan harapannya yakni adanya inklusi keuangan yang berkelanjutan kepada UKM agar dapat lebih peningkatan terakselerasi khususnya terkait ekspor sesuai dengan salah satu agenda finance track pada presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Financial Inclusion: Digital and SMEs’.
Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, tercatat nilai ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2022 mencapai US$526,89 juta (kurang lebih Rp7,85 T), mengalami peningkatan sebesar US$229,13 juta atau naik 76,95% dibandingkan Mei 2022 atau 36,07% dibandingkan Juni 2021.
Untuk kredit orientasi ekspor di Provinsi Lampung per Juni 2022 sebesar Rp. 2,13T atau mencapai 27,13% dari nilai ekspor.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka mengakselerasi pencapaian potensi tersebut, Gubernur Lampung telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/436/V.26/HK/2021tentang Pembentukan
Forum Ekspor Lampung (FELA) dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung serta mendukung peningkatan ekspor melalui sinergi antara para pihak guna penyediaan data dan informasi, monitor, mendorong industri/usaha kecil menengah dan memperlancar kegiatan ekspor daerah agar terus berkembang dan meningkatkan perekonomian. (F-06)